Pengalaman Menginap di Atria Hotel Gading Serpong

Proses check-in berlangsung lancar. Untuk memastikan saya tidak demam, saya diukur suhunya terlebih dahulu. Saya juga mencuci tangan di wastafel yang tersedia. Kemudian resepsionis menyambut saya di lobby yang amat rapi, bersih, dan mewah. Perasaan lelah setelah bersepeda seolah sirna dengan hembusan penyejuk udara yang dingin.

Saya suka lobby hotel ini. Letak resepsionis langsung berada di dekat pintu masuk. Ada grand piano di sudut lobby yang menambah kesan mewah. Dekorasi langit-langit dengan ornamen lingkaran juga menambah aksen unik. Suasana yang menyenangkan sejak pertama kali menginjakan kaki.

Selesai check in, saya kemudian menuju kamar bertipe deluxe yang berada di ujung lorong lantai 10. Saya senang sekali karena letak kamar saya yang menampilkan dua sisi pemandangan sekaligus. Saya selalu menulis bahwa saya amat cinta jendela lebar ketika melakukan review hotel, dan saya juga memberikan cinta saya pada Atria Hotel Gading Serpong. Dengan jendela lebar, saya bisa menikmati pemandangan Jalan Boulevard Gading Serpong, juga hamparan lapangan rumput di sisi lain. Yang jelas, cahaya matahari bisa dengan leluasa masuk, memberikan pencahayaan optimal untuk foto-foto.

Kamar hotel bintang 4 ini baru saja direnovasi dan terasa lebih minimalis namun tetap mengedepankan unsur tradisinya. Motif batik kawung menjadi latar di dinding dan karpet kamar memberikan kesan hangat dengan warna kecokelatannya. Saya suka dengan tata letak dari meja kerja di kamar ini. Bisa menghadap televisi maupun pemandangan jalan. Tersedia port USB dan juga colokan listrik, memberikan efisiensi untuk sumber daya perangkat elektronik kaum petani konten seperti saya.

Hal paling utama dari penilaian saya tentang kenyamanan tidur di hotel, tentu kasurnya. Prinsip saya, kalau tidur di hotel harus cari yang kasurnya bisa membuat tidur berkualitas. Karena staycation adalah waktu untuk mendapatkan kualitas tidur paling paripurna, yang mungkin kurang bisa saya dapatkan di hari kerja. Saya memberikan nilai bagus bagi kualitas kasur Atria Hotel Gading Serpong. Linen yang tebal namun sejuk, empat bantal yang pas empuknya, serta kebersihan tempat tidur mendukung saya untuk dapat tertidur lelap. Pencahayaan kamar juga pas, bisa diatur jika butuh lampu yang terang, maupun cahaya yang redup. Untuk kamar mandi, saya merasa perawatannya cukup baik. Showernya cukup kencang, dan amenities nya lengkap.

Hal lain yang saya sukai dari Atria Hotel Gading Serpong adalah sajian kulinernya. Baik menu resto di siang dan malam hari juga sarapannya. Di masa seperti ini, memilih untuk makan di resto hotel patut dipertimbangkan. Paling tidak, saya tidak perlu terlalu jauh membeli makanan dan yakin bahwa penyajian di hotel terjaga kualitas dan kebersihannya.

Beberapa menu yang jadi rekomendasi saya adalah rice bowl dengan harga yang relatif terjangkau. Porsinya pas, juga rasanya enak. Saya saja masih terbayang perpaduan beef dan telur mata sapi yang bercampur dengan nasi yang pulen. Enak sekali. Menu lain yang patut dicoba adalah coklat pastry yang dapat dijumpai saat sarapan pagi. Dimakan bersama dengan butter dan teh/kopi, maka niscaya pagi menjadi lengkap.

Selebihnya, hotel ini menyediakan fasilitas yang relatif lengkap. Kolam renang yang luas, ada lounge yang menyediakan kebutuhan hangout, serta tentunya gym dan playground. Oiya, jika ingin menyelenggarakan event di hotel ini, tidak perlu ragu. Ada ballroom dengan fasilitas lengkap dan tentunya dapat menampung jumlah audience yang besar. Saya rasa, ballroom Atria Hotel Gading Serpong ini adalah salah satu yang terbesar di sekitaran Tangerang-Tangerang Selatan.

Atria Hotel Gading Serpong juga menyediakan layanan residensi di Atria Residence yang dapat disewa sebagai service apartment atau seperti hotel konvensional. Terdapat pula restoran Italia Bianco di Atria Residence dengan pilihan menu yang lezat dan autentik.