Pengalaman Menginap Di Hotel Ibis Surabaya City Center

Stasiun Surabaya Pasar Turi hari itu ramai. Akhir pekan sepertinya membuat banyak orang bertandang ke kota pahlawan ini.  Hanya sekitar 10 menit menggunakan ojek online, saya tiba di penginapan saya, Hotel Ibis Surabaya City Center. Seperti namanya, hotel ini memang terletak benar-benar di pusat kota. Gedung hotel ini menjulang, memudahkan untuk dilihat, bersanding dengan kemegahan bangunan-bangunan di sekitarnya.

Terletak di Jalan Basuki Rahmat 94-96, Ibis Surabaya City Center adalah sebaik-baiknya hotel bagi penjelajah kota seperti saya. Jalan Tunjungan yang tersohor itu hanya sepelemparan batu saja. Di belakang hotel terdapat pusat kuliner, dan persis di sebelah hotel ada mini market 24 jam yang juga memiliki banyak konter ATM. Jika ditanya apa yang paling saya suka dari hotel ini, jelas nomer satu adalah lokasinya yang super strategis. 

Masuk ke dalam hotel menuju meja receptionist, saya disambut udara dingin penyejuk udara dan alunan lagu yang memberikan sensasi fresh. Udara Surabaya yang panas seolah sirna ketika memasuki lobby hotel ini. Proses check-in berlangsung relatif cepat. Petugas front office yang menyambut juga ramah bertanya tentang kelancaran perjalanan saya. Kesan awal yang baik, sungguh ramah dan peduli. 

Saya segera menuju kamar saya di lantai enam. Saya letakkan tas pada tempat bagasi yang juga bisa merangkap menjadi sofa. Ada kata sambutan dari General Manager Hotel, buah-buahan, juga kreasi handuk berbentuk gajah di atas kasur. Kamar hotel siang itu juga sangat bersih. Linen di bed juga bersih dan masih putih, hanya terlihat kusut bekas lipatan. Aroma dan kondisi kamar juga tidak apek dan lembab, tidak heran karena memang hotel ini relatif baru usianya.

Sebelum makan siang dan lanjut jelajah kota bersama Blogger Surabaya kak Imama, saya sempatkan mandi siang agar tubuh lebih segar. Kamar mandi hotel ini memang ukurannya tidak terlalu besar dan luas space-nya. Namun, kamar mandi ini desainnya sangat futuristik. Mirip-mirip seperti tabung-tabung di kapal ruang angkasa. Lampu yang terang tersedia di dekat kaca yang memudahkan mereka yang suka berdandan. Amenitiesnya juga lengkap. Mulai dari sekadar sabun dan shampo, hingga alat cukur dan sisir yang jarang ditemui tersedia di hotel bintang tiga lainnya. Oiya, saya suka sabun cuci tangannya. Aromanya wangi sekali. Bukan amenities abal-abal. 

Saya memesan Bebek Kretep untuk makan siang. Hidangan bebek ini jadi salah satu andalan restoran Ibis Surabaya City Center. Menu ini sebenarnya adalah bebek goreng dengan kremes, sambal mangga, kuah santan kental, dan lalapan. Mumpung di Surabaya yang terkenal dengan olahan bebeknya, makanya saya memesan menu ini. Ternyata rasanya memang enak, tidak mengecewakan. Daging bebeknya lembut, kremesnya menyatu menggurihkan nasi, dan kuah santan kentalnya cocok berpadu dengan pedas gurih dan asam dari sambal mangga. 

Oiya, saya juga memesan rawon malam harinya. Porsinya besar, dagingnya banyak, dan yang terpenting rasanya enak. Duh saya ngefans banget lah sama rawon pokoknya, dan rawon di hotel ini tidak mengecewakan. Restoran hotel ini punya layanan kamar 24 jam, jadi bisa pesan makanan kapan saja.

Untuk layanan sarapan, hotel ini menyajikannya dalam beberapa bagian. Penataan yang bagus, karena restoran hotel ini cukup luas, baik memang jika dilakukan penempatan makanan secara tersebar. Saya paling suka dengan hidangan soto ayam yang disajikan. Mungkin, karena memang saya senang dengan hidangan berkuah. Selain itu, saya sempat mencoba hidangan Ayam Bumbu Rujak. Surabaya memang terkenal dengan rujaknya ya sepertinya. 

Untuk soal rasa, menurut saya standar saja. Namun, yang perlu diacungkan jempol adalah keberagaman breakfast hotel ini yang di atas rata-rata hotel bintang tiga. Ada stand omelete, juga ada snack-snack tradisional, serta pastry juga sereal. Ada juga minuman jamu yang membuat saya sumringah pagi itu. Senang sekali dengan keberagaman pilihan makanan waktu sarapan pagi.

Selama tiga hari dua malam menginap di hotel ini, saya merasa cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Layanan kamar begitu cepat ditanggapi, seperti ketika saya meminta tolong untuk mengganti handuk. Selain itu, hotel ini memiliki parkir yang luas, sehingga teman saya yang membawa mobil bisa memarkirkannya dengan mudah. Wifi yang tersedia cukup baik. Saya bisa berselancar, update postingan, dan nonton Youtube, namun bisa ditingkatkan lagi dari segi kecepatannya agar bisa lebih mantap.

Oiya, soal tipe kamar hotel ini sudah mengadopsi Ibis terbaru yang semua kamarnya seragam, baik dari tipe dan luas kamar. Jadi, cocok untuk yang suka membuat acara rombongan agar semua peserta bisa dapat fasilitas kamar yang sama. Ada total 224 kamar yang ditawarkan oleh hotel ini, tersedia pilihan double bed atau twin bed, dan ada yang smoking dan non-smoking room. Saya juga sempat melihat-lihat meeting room hotel yang ada di lantai dua. Ada total 4 ruang pertemuan, juga foyer yang cukup luas, yang biasa digunakan untuk area makan.

Hotel Ibis Surabaya City Center adalah pilihan tepat untuk menginap jika bertandang ke Surabaya. Hotel ini berada di pusat kota, lokasi super premium, dan memiliki segala fasilitas yang bahkan melebihi kelasnya sebagai hotel bintang tiga. Dengan harga yang relatif terjangkau, menginap di tengah kota Surabaya dengan pemandangan megahnya kota bukan lagi mimpi belaka. 

Terimakasih kepada tim Ibis Surabaya City Center yang telah memberikan kejutan ulang tahun buat saya. Sungguh saya tidak menyangka. Sungguh, kali ini adalah birthday trip yang benar-benar bahagia.