Maret bulan lalu tepat sepuluh bulan saya memegang Zenfone Zoom S, lini smpartphone dari Asus yang menawarkan kemampuan kamera belakang yang mumpuni. Tepat sepuluh bulan juga saya menulis tulisan paling populer di blog ini. Sejak diluncurkan hingga sekarang, smartphone ini tidak pernah berhenti membuat saya berdecak kagum dengan kemampuan kameranya. Setelah melalui berbagai update sejak sepuluh bulan lalu, inilah hasil pengujian kamera Zenfone Zoom S yang saya abadikan dalam perjalanan saya ke Singapura.
Oiya, buat yang mau tahu, dan mau lihat bagaimana hasil foto Zenfone Zoom S waktu pertama kali saya pakai, bisa Klik Di Sini.
Kali ini, saya akan menampilkan hasil jepretan saya dalam beberapa mode dan lokasi fotografi. Tentunya, semua foto dalam postingan ini tenpa editing sama sekali, hanya dilakukan pengelompokan kolase dengan menggunakan aplikasi PhotoScape. Semua foto diambil dalam mode auto, dengan mode Auto HDR aktif. Artinya, dalam keadaan tertentu kamera akan otomatis mengambil gambar dengan mode HDR.
Street Photography
Sejak menggunakan Zenfone Zoom S, saya bisa dibilang cukup jarang menggunakan Kamera DSLR yang saya miliki. Selain karena berat dan cukup mencolok jika menggunakan kamera DSLR, saya lebih nyaman menggunakan kamera Zenfone Zoom S karena shutternya tidak sering ngelag sehingga saya tidak kehilangan momen, juga kemampuan portrait mode yang dimilikinya yang semakin ke sini, semakin baik.
Contoh Portrait Mode di Zenfone Zoom S (ambilnya di Surabaya ya btw) |
Foto Landscape dan Arsitektur
Saya suka sekali hasil pemrosesan warna di Zenfone Zoom S ini. Hasil foto dan warnyanya vibrant dan tajam. Mode Auto HDR sangat membantu mempercantik tampilan foto, apalagi jika terpapar cahaya matahari atau harus membelakangi cahaya.
Hasil Foto Indoor
Foto dalam ruangan biasanya menjadi sedikit tricky jika diambil dengan kamera pada smartphone. Biasanya, gambar akan mudah blur karena shutter speed kamera yang melambat agar bisa menyerap cahaya yang terbatas di dalam ruangan. Namun, berkat optical image stabilization yang sudah tertanam di kamera utama Zenfone Zoom S kemungkinan gambar blur karena goyang jadi berkurang.
Hasil Foto HDR
Mode High Dynamic Range (HDR) tentunya sangat menolong ketika harus mengambil gambar ketika membelakangi cahaya matahari. Zenfone Zoom S melakukannya dengan cukup baik. Dalam keadaan cahaya yang sangat kontras sekalipun, software mampu mengolah gambar sehingga bagian yang seharusnya gelap akibat tidak terpapar cahaya menjadi terlihat dengan tetap mempertahankan warna yang vibrant di latar belakangnya.
Hasil Foto Lensa Zoom
Sebagai smartphone yang memiliki kamera ganda dengan kemampuan tele photo, tentunya Zenfone Zoom S semakin meningkatkan kemampuan zoom-nya dalam update-update yang diberikan. Kalau dulu mungkin perbesaran belum begitu maksimal, kini perbesaran foto sudah sangat dioptimasi dan memiliki hasiil yang tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kamera utama.
Kesimpulan
Setelah sepuluh bulan pemakaian, saya semakin puas dengan Zenfone Zoom S. Update software membawa perubahan yang sangat berarti untuk peningkatan performa kamera, terutama di bagian software. Saya sangat senang dengan ASUS yang hampir setiap tiga bulan memberikan update terbaru untuk telepon pintar ini. Zenfone Zoom S sampai saat ini adalah pilihan terbaik yang ASUS miliki jika mencari produk yang mengedepankan kemampuan kamera belakang yang sangat mumpuni. Kini, saya benar-benar mengandalkan Zenfone Zoom S dan jarang membawa DSLR saya kalau berjalan. Paling tidak, sampai Zenfone 5 resmi meluncur di Indonesia.
aku mupeng pake zoom s nih..
ReplyDeleteIyaa ko Ded... emang menggoda banget ini hape
DeleteMas, di tahun 2020 masih bagus asusnya? Penasaran soalnya ada yg jual bnib nih.
ReplyDeletemasih lumayan banget mas, memang sih udah nggak dapat update OS terbaru tapi fitur kamera dan baterai masih oke banget
Delete