Tujuh tahun lalu, pada suatu hari ketika masih duduk di bangku SMA, saya merengek pada orang tua saya. Saya ingin dibelikan laptop yang mahal, tipis, bisa untuk menjalankan aplikasi berat, dan bisa dipakai main game grafis kelas atas. Intinya saya ingin laptop yang membuat saya bisa menjadi obrolan teman-teman satu sekolahan.
"Si Gana punya laptop harganya puluhan juta"
"Si Gana laptopnya kece banget, yang logonya bisa nyala"
Tetapi, obrolan teman-teman yang memuji-muji saya itu hanya tinggal khayalan. Orang tua saya hanya mampu memberikan sebuah notebook terjangkau dengan prosesor yang biasa saja, RAM biasa saja, dan sebuah harapan. Harapan supaya saya bisa mejadi kreatif dan produktif dengannya.
"Omong Kosong!", Ucap saya dalam hati.
"Mana ada orang bisa berkarya hebat dengan alat-alat yang terjangkau oleh orang banyak", pikir saya.
Tetapi saya bisa apa. Sebagai seorang anak SMA, kebutuhan saya ya memang tidak jauh-jauh dari komputasi standar seperti mengetik, membuat presentasi, dan browsing. Orang tua saya sangat bijak memilihkan sebuah notebook yang memang sesuai dengan kebutuhan anaknya, bukan untuk memenuhi keinginannya agar bisa jumawa.
Ketika mendengar ASUS mengeluarkan sebuah laptop bernama ASUS E202, sebuah notebook dengan harga terjangkau sekitar 3.5 juta, saya pun teringat cerita tujuh tahun lalu itu. Ketika banyak yang menuliskan notebook ini adalah notebook yang bisa membuat produktif dan kreatif, terlintas langsung kata-kata yang pernah saya ucapkan: "Omong Kosong!"
Omong Kosong Bagi Mereka Yang Tujuannya Pamer
Laptop ASUS E202 ini bukanlah laptop yang mungkin diimpikan oleh semua orang. Prosesornya bukanlah prosesor yang sedang banyak disebut sebagai standar prosesor yang gahar komputasinya. Prosesor laptop ini adalah Intel Celeron Dual-Core N3050 Braswell 64-bit, 1.6GHz up to 2.16 GHz. RAM laptop ini 2GB DDR3L, dan hardisknya 500GB. Di atas kertas, angka-angka ini sungguh biasa saja.
Tetapi laptop ini adalah laptop yang memang ditujukan bagi mereka yang suka berkerja dalam ketenangan. Mereka yang tidak perlu angka di atas kertas, tetapi suka melihat hasil yang nyata. Mereka yang sederhana, tetapi mampu menyelesaikan karya-karya sesuai bidangnya. Mereka yang tidak suka mencuri perhatian, tetapi memiliki paras yang memang cantik jelita.
Sedikit banyak, itulah ASUS E202 ini. Laptop ini secara mengejutkan tampil memikat dengan warna-warna yang bergam. Laptop yang telah dibekali dengan sistem operasi Windows 10 dan DOS ini dibekali dengan warna Silk White, Dark Blue, Lightning Blue, dan Red Rouge. Warna yang beragam jelas membuat laptop ini menjadi memikat dengan sendirinya. Tidak perlu takut minder karena meskipun harga laptop ini terjangkau, tampilan laptop ini sangatlah premium.
Desain yang menawan dengan harga terjangkau. Laptop ini juga memiliki touchpad yang besar agar semakin enak dalam berkerja. |
Saya harus jujur, memang tidak terlalu banyak yang bisa disombonngkan dari spesifikasi laptop ini. Tetapi, apalah arti kesombongan, adu mahal-mahalan, kalau pada akhirnya hasil kerja yang baik dan pesona estetika dari sebuah gadget tetap kita dapatkan.
Omong Kosong Bagi Mereka Yang Berpikir Kalau Berkerja Itu Harus Selalu Di Kantor
Untuk mereka yang tidak bisa lepas dari komputer desktop kantor, atau laptop segede gaban yang beratnya seperti barbel gym, maka ASUS E202 adalah sebuah Omong Kosong. Bagi saya, notebook ini adalah jawaban bagi mereka yang menganut prinsip berkerja adalah dimanapun. Seorang freelancer, travel blogger, peneliti, pekerja sosial, guru, eksekutif muda, pelajar, serta mahasiswa yang sering beraktivitas di luar kantor, sangat cocok menggunakan laptop ini.
Ketika harus berjalan melakukan ekspedisi menjelajah Kalimantan, ataupun sedang menikmati liburan di Banda Neira misalnya, saya tidak perlu lagi meninggalkan laptop saya karena kini beban berat laptop sudah jauh berkurang. ASUS E202 adalah notebook yang memiliki berat hanya 1.2 Kg. Ukuran Notebook ini juga tidak lebih besar dari kertas A4, dengan dimensi 29.7 x 19.4 x 2.14 cm. Begitu ringkas dan ringan notebook ini.
Meskipun ringan dan ringkas, laptop ini tetap dibekali layar 11.6 inci yang bagi saya sudah cukup untuk melakukan aktivitas kerja jarak jauh seperti menulis artikel, mengirim email, menyeleksi dan menyimpan foto perjalanan, serta melakukan editing foto ringan. Laptop ini juga sangat hemat daya. Prosesor Intel yang digunakannya mampu membuat baterai laptop ini bertahan hingga 8 jam. Hal ini sangat menguntungkan para pekerja yang mobile karena tidak perlu terlalu sering dekat dengan colokan listrik untuk sekadar mengisi daya. Hidup menjadi semakin mobile, dan berkerja adalah sesungguhnya dimanapun.
Kerja Nggak Harus Di Kantor. ASUS E202 Membuat Kerja Bisa Dilakukan Dimanapun |
Melakukan charging juga sudah mudah berkat teknologi port USB 3.1 Type-C yang dapat menghemat waktu, karena USB dapat dipasang pada notebook dengan berbagai arah dengan colokan reversible setiap saatnya yang mampu melakukan transfer data 11x lebih cepat dibandingkan USB 2.0. Memindahkan foto dan video dari kamera ke hard disk komputer menjadi semakin cepat.
Jadi, buat yang masih sering ngegosip kalo Gana kerjaannya jalan terus dan jarang terlihat di kantor, percayalah bahwa pekerjaan itu telah selesai wahai saudara ku. Pekerjaan itu saya kerjakan sambil menikmati putihnya pasir Karimun Jawa, atau megahnya gedung-gedung tinggi Jakarta. Karena hidup bisa dibuat mudah, karena hidup bisa dibuat lebih fleksibel dengan adanya teknologi masa kini. ASUS E202 membuat saya bisa berkerja dimanapun.
Omong Kosong Bagi Mereka Yang Tidak Menghargai Proses
ASUS E202 ini menurut saya adalah sebuah notebook yang cocok bagi para orang tua untuk mendidik anaknya akan sebuah proses dalam berkarya dan menjadi seorang profesional. Sama seperti orang tua saya dulu, orang tua saat ini haruslah bisa membuat anaknya sadar bahwa segala sesuatu tidak bisa instan, tidak bisa langsung menjadi besar. Kita harus selalu mulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Hal itu akan membuat kita menjadi matang, membuat kita siap menghadapi level-level tantangan berikutnya. Hal-hal kecil yang membuat kita bisa melampaui batas-batas kemampuan diri kita sendiri.
Jika dilihat diatas kertas, ASUS E202 mungkin saja akan membuat orang lain meremehkan kreatifitas dan produktivitas kita. Tetapi, bukan seseorang yang profesional, kreatif, dan produktif namanya jika harus malu dan rendah diri karena diremehkan orang lain. Mengedit video contohnya, tidaklah harus dengan aplikasi berat. Windows Movie Maker yang saya yakin akan lancar jaya di notebook ASUS E202 juga sudah mumpuni untuk melakukan editing video dengan rapi dan enak dinikmati.
Mari berproses menjadi muda mudi kreatif dan produktif dengan ASUS E202 |
Mengapa saya menulis seperti ini? Karena saya merasa prihatin dengan banyak anak-anak muda yang mulai melupakan prinsip-prinsip penting dalam berkarya. Prinsip seperti identitas yang kuat, idealisme, tata krama dan etika, menjadi diri sendiri, serta dasar-dasar estetika dari sebuah karya. Prinsip-prinsip tadi hanya akan tercipta dengan proses yang panjang. Proses seperti yang akan dialami oleh anak yang didorong oleh orang tuanya untuk berkarya dengan ASUS E202 dan membuat kreatifitas serta imajinasinya melampaui limitasi sebuah aplikasi dan perangkat keras.
Saya percaya bahwa produktifitas dan kreatifitas itu juga adalah soal rasa, bukan soal alat yang gaya semata. Kreatif yang esensi adalah soal membuat hal yang berbeda, soal berpikir di luar kebiasaan banyak orang. Setidaknya saya sudah membuktikan, bahwa produktif dan kreatif itu bisa dimulai dari hal-hal kecil dan sederhana. Jadi, untukmu wahai teman-teman muda, teman-teman yang ingin berproses menciptakan karya, ASUS E202 adalah pilihan yang sangat tepat. Berproseslah, yakinlah ini bukan sekadar omong kosong belaka.
Tulisan ini diikutkan pada Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com.
Notebook ASUS E202 pas banget ya dibawa kemana aja nemeni kita jalan2 dan siap berbagi kapan aja.
ReplyDeleteBener banget kak Ima...
DeleteNotebook ini keren banget Ghana :)
ReplyDeleteIyaa bener kak Bai. Murah tapi tidak murahan
DeleteKeren euy kang, saya suka kata-kata "omong kosong bagi..."
ReplyDeleteTerimakasih juga kakang Yusuf
DeleteGood luck ya, Notebook Asus yang satu ini memang memenuhi ekspektasi kita semua, tak peduli apapun profesi yang kita jalani, mulai dari penulis, blogger, mahasiswa, dosen, guru, karyawan, desainer grafis dan lain sebagainya.
ReplyDeleteEh BTW, saya juga ikutan loh, KUYlah mampir sejenak di blog sederhana saya
Bener banget kak. Terimakasih sudah mampir
DeleteAsus memang yahud banget...
ReplyDeleteiyaaps tos dulu kak
DeleteHebaaaaat. Ide judul artikelnya "liaaar banget". Curi perhatian, pas buat yang penasaaran. Gue suka gaya lhooo. hehehe. Salam kenal ! Salam Silaturahmi ! kalau berkenan kunjungi blogku yaaa sobat!
ReplyDeleteMakasih kakak. Salam kenal juga. Gue suka gaya lo juga kak!!!
DeleteLuar biasa sekali kata katanya , terangkai indah dan penuh motivasi. Judulnya kontroversial, begitu sampai dibawah.... terjawablah semua hehehe
ReplyDeleteWah makasih banget kak. Terimakasih sudah berkunjung
DeleteTerima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck.
ReplyDeleteTerimakasih juga mbak Uniek sudah membuat lombanya. Semoga saya beruntung :)
DeleteIyaps bener kak. Terimakasih yaaa sudah mampir
ReplyDeleteKalau untuk desain corel lag atau lemot gak ya gan ? Maturnuwun .
ReplyDelete