"Only in the eyes of love you can find infinity"
Cerita ini bukanlah sekadar cerita yang ditulis karena memang saya punya kewajiban menulis untuk sebuah event yang saya ikuti. Tetapi tulisan ini adalah ungkapan hati saya setulus-tulusnya, sejujur-jujurnya. Perjalanan ini membawa saya pada pemahaman tentang teknologi, tentang rasionalitas dalam memilih produk, tentang perusahaan yang tumbuh bersama dengan para pencintanya. Tentang perasaan cinta saya, cinta yang kemudian pada suatu waktu menjadi sebuah perasaan tak bertepi. An Infinity.
Undangan event yang datang dari Asus selalu membuat saya tidak bisa tidur. Senangnya bukan kepalang. Saya sudah membayangkan bisa pergi ke tempat yang menyenangkan, bertemu dengan teman-teman, dan yang paling penting, menyaksikan peluncuran produk baru salah satu perusahaan IT terbaik di dunia.
Saya memang adalah pencinta teknologi. Saya bahkan senang jika dipanggil sebagai seorang nerd atau geeks. Saya jatuh cinta pada IT semenjak kelas 1 SD, saat pertama kali menyentuh mouse komputer di kantor ayah saya. Semenjak itu mata saya terbuka, saya merasa telah melihat suatu dunia baru yang tanpa batas. Semenjak saat itu komputer, laptop, handphone, internet, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan itu menjadi sahabat saya.
Peluncuran Zenfone Zoom S dan Zenfone Live di acara Zenfinity 2017 |
Hari ini saya duduk di deretan kursi blogger di acara Zenfinity 2017. Zenfinity adalah acara peluncuran dua produk smartphone dari ASUS. Panggung megah dengan tata lampu yang menawan membuat saya terkesima. Layar-layar raksasa memainkan animasi produk ASUS dan menampilkan presentasi produk yang menawan. Di Zenfinity saya kemudian menemukan pencerahan baru tentang teknologi dan bagaimana harusnya perusahaan tumbuh dan kuat bersama para pendukungnya.
Menjadi Semakin Rasional dalam Memilih Produk Teknologi
Selama ini banyak di antara kita yang membeli produk elektronik seperti membeli kucing dalam karung. Tidak paham betul apa isi perangkatnya, asal sang penjual berkata barangnya bagus, akhirnya dibeli. Hal ini bahkan masih terjadi hari-hari ini. Orang membeli produk smartphone karena tari-tarian sales dan balon-balon raksasa, bukan karena betul-betul paham spesifikasi dari hasil mencari informasi. Mungkin adapula yang memilih karena desainnya bagus. Tetapi apakah benar-benar bagus? Hanya karena luarnya tampak baik, belum tentu desain itu sehat, kuat, dan aman bagi penggunanya.
Bagi saya ASUS adalah perusahaan yang perlu dijadikan contoh dalam membuat rasional para pembelinya. Dalam setiap presentasi selalu dijelaskan spesifikasi produk dengan lengkap. Mungkin akan membuat awam mengernyitkan dahi, tapi saya yakin hanya sebentar. Deskripsi produk ASUS tersedia di website, blog-blog, youtube, hingga sales yang akan menjelaskan dengan lengkap apa itu GPU, RAM, storage, kapasitas batre, hingga bukaan lensa, dan optical image stabilizer. ASUS ingin membuat orang memiliki pilihan dalam membeli produk sesuai apa yang memang mereka butuhkan. Ada handphone yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari standar anak muda dan ibu rumah tangga, hingga smartphone dengan spesifikasi layaknya komputer untuk mereka yang butuh perangkat gahar untuk pekerjaan dan hobinya.
Sebelum membeli smartphone pastikan tahu betul apa yang menjadi kebutuhan anda, terus pilih produk ASUS mana yang memenuhi kriteria. On frame Pungky Prayitno |
Hal yang terpenting adalah tidak menipu pelanggan. Bahwa pixel yang tinggi pada kamera tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas. Perlu sensor yang bagus juga di handphone tersebut. Bahwa layar yang besar tidak selalu berbanding lurus dengan layar yang sehat dan baik bagi mata. Apakah handphone tersebut punya Splendid Color penangkal sinar biru yang beresiko bagi mata, atau punya resolusi yang tinggi sehingga gambar tampil seperti aslinya. Bahwa desain bagus suatu smartphone tidak selalu berbading lurus dengan maksimalnya kemudahan menggunakan. Apakah desain itu menjamin kenyamanan dan tidak boleh membuat anda melupakan keseimbangan alam seperti yang ASUS hadirkan dalam desain ala Zennya; keseimbangan teknologi dan alam semesta.
Jadilah perushaan teknologi yang seperti ASUS. Jawablah kebutuhan pelanggan smartphone dengan kualitas dan detil yang menawan. Seperti tersedianya pilihan lensa saphir anti gores atau lensa kamera Gorilla Glass, bodi metal yang kokoh atau kaca yang mewah, layar resolusi tinggi atau layar hemat energi, dan kapasitas batre yang berani diadu. Biasakanlah membaca, mencari, dan mendengar dengan lengkap sebelum membeli. Sejak mengenal ASUS, saya tidak akan tergoda dengan tarian ala sekte dan maskot yang lucu, karena sekarang saya akan lebih rasional dalam membeli sesuai dengan kebutuhan dan budget saya.
Menjadi Brand yang Tumbuh Bersama Fans dan Mitranya
Sekarang banyak brand yang cukup bermodalkan agensi dalam melakukan campaign produknya. Tidak salah, hanya saja tidak sustainable. Putus kontrak, putus pulalah rasa cinta pada brand itu. Jadilah brand yang tumbuh, dan maju bersama fans dan mitranya.
Saya sangat terkesan dengan cara ASUS bermitra dengan rekan-rekan bisnisnya seperti media, influencer, blogger, youtuber, hingga dealer dan fans maniak ASUS, Zenfans. ASUS tidak pernah mengecewakan dalam berkerja bersama dengan mitranya. Komunikasi yang intens, acara yang menyenangkan, produk experience yang selalu ada, dan kerja sama yang berkepanjangan membuat kami menjadi loyal bersama ASUS.
Sudah dua tahun ini saya dan ASUS berkerja sama. Interaksi dekat terjadi dengan karyawan hingga para petinggi perusahaan. Saya juga tergabung dalam Komunitas Blogger ASUS (BLUS), sebuah komunitas yang bisa terbentuk dari solidnya para mitra blogger ASUS. Kami begitu dekat satu sama lain, baik di dalam grup daring dan di acara-acara kopi darat.
Ambassador ASUS untuk Zenfone Live, Sheryl Sheinafia dan Tatjana Saphira |
Acara-acara ASUS yang tanpa sekat antara karyawan dan peserta event selalu membuat kami bisa berinteraksi dekat bahkan dengan pemimpin-pemimpin ASUS Global sekalipun. Siapa diantara kami yang tidak pernah melihat Jerry Shen, Rex lee, Benjamin, hingga Galip Fu yang menjadi jajaran pemimpin perusahaan global ini. Mereka tanpa gengsi tersenyum kepada kami, berfoto bersama, hingga saling follow di media sosial.
Semua kedekatan itu menciptakan suatu loyalitas dan rasa kekeluargaan yang tinggi. Sehingga, dukungan kami pada ASUS tidak berhenti ketika acara usai. Namun kami terus-menerus menyertai seiring dengan berkembangnya perusahaan. Saya bahkan dikenal sebagai duta ASUS oleh followers dan teman-teman saya. Sudah puluhan orang yang saya tahu secara langsung maupun tidak langsung membeli produk ASUS karena pengaruh saya. Sayapun menjadi loyal hanya pada satu brand smartphone untuk saya kampanyekan. Karena saya tahu ASUS pun loyal kepada saya.
Komunitas Blogger ASUS. Foto by http://www.travelerien.com/ |
Pada akhirnya kesemuanya itu melahirkan perasaan dicintai dan dihargai, dan perasaan itulah yang membuat ASUS besar seperti hari ini. Produk berkualitas dengan dukungan yang kuat dari para pengguna dan mitranya.
Hari ini ASUS kembali hadir dengan produk terbarunya. ZenFone Live dan ZenFone Zoom S yang diluncurkan di Zenfinity 2017 kembali menjadi pujaan baru pencinta IT di negeri ini. Percayalah, anda harus membuktikan sendiri bagaimana ASUS memberikan produk dengan kualitas terbaik kepada para konsumennya. Perusahaan IT kelas dunia itu akan membuat anda jatuh cinta dengan inovasinya. Sebuah inovasi yang tidak akan berhenti. An infinity.
Video ASUS Zenfinity 2017
Ghanaaaaa ghanaaaaa... Engkaulah blogger pujaaan.... *nyanyi dangdut. Makasih utk video kerennya, inspiring buat aku. *komen OOT
ReplyDeleteDuuh apalah saya ini dibanding mbak Noe yang selalu jadi inspirasi seluruh makhluk di Bumi ini... *dikeplakzenfonezooms
DeleteSaya mau dijadiin model lagi sama Ghana 😀
ReplyDeleteAyook kak... kita pepotoan di Aceh :) Pengen banget nih main ke sana..
DeleteGhanaaaa syarat jadi modelmu apa? Saya juga mau daftar nih.
DeleteSumpah videonya keren amir.
Ghanaaaa, videonya kereeeen... :*
ReplyDelete