Akhir-akhir ini saya sering membuat video singkat perjalanan saya yang saya unggah di Instagram. Di setiap video, selalu ada adegan dimana saya berlari-lari. Awalnya hanya sesuatu yang tidak disengaja, saya hanya ingin tampak sedikit sporty ditengah tubuh penuh lemak ini. Tetapi, siapa sangka kemudian adegan lari-lari itu menjadi ciri khas saya.
Dalam membuat video perjalanan, semua proses produksinya saya lakukan sendiri. Kecuali jika memang sedang pergi beramai-ramai, terkadang saya meminta bantuan teman untuk memegang alat perekam. Selebihnya, saya merekam adegan video hanya berbekal tripod dan tangan kosong saya.
Banyak yang bertanya, kamu ngerekam pakai apa sih? Jawabannya saya ngerekam hanya pakai kamera handphone. Kadang-kadang saja saya merekam dengan kamera DSLR. Kamera handphone itu ringkas, bisa diselip-selipkan dalam kantong anti air, dan kualitasnya bahkan lebih bagus dari hasil video DSLR saya.
ASUS Zenfone 3 adalah senjata saya dalam membuat video perjalanan. Hal yang paling saya suka dari handphone ini adalah kemampuannya merekam video hingga resolusi 4K. Namun begitu saya belum terlalu memanfaatkan resolusi 4K karena memang akan memakan banyak media penyimpanan, dan juga layar masyarakat Indonesia banyak yang belum 4K. Jadi saya rasa masih cukup bagus untuk menggunakan resolusi 1080px. Saya pun memilih resolusi 1080px dengan frame rate 60fps. Pilihan ini adalah setting video saya. Kenapa? Karena di ASUS Zenfone 3 sudah ada electronic stabilizer dan optical image stabilizer yang akan optimal di resolusi 1080nya. Hal ini penting banget buat saya, karena dalam merekam video perjalanan terkadang jalanan tidak rata, dan tangan tidak akan begitu stabil dalam merekam. Dengan adanya fitur stabilizer ini, maka gambar akan mulus dan goncangan berhasil dikurangi.
Yang saya suka lagi adalah frame rate 60 fps nya. Dengan adanya frame rate ini, artinya kamera ASUS Zenfone 3 mampu merekam 60 frame dalam satu detik. Jadi misalnya ada sebuah pergerakan, maka akan ada 60 gambar yang diambil untuk merekam pergerakan itu dalam satu detik. Hasilnya adalah video yang lebih fluid, yang halus banget pergerakannya.
Dengan prosesor Snapdragon 625 dan RAM 3 GB, ASUS Zenfone 3 mampu untuk melakukan komputasi aplikasi yang berat. Editing video saya menggunakan Adobe Premiere Pro di komputer, dan dengan Adobe Creative Cloud, saya bisa menjalankan editing tersebut di ASUS Zenfone 3 saya dengan aplikasi Adibe Premiere Clip. Lancar, dan proses encoding akhirnya juga cepat. Video dengan durasi 1 menit dengan besar 90 MB bisa selesai dirender dalam waktu 1 menit. Simpel, dan sehabis itu bisa saya langsung update ke social media.
Lebih dari itu, hasil videonya juga cukup bagus untuk saya edit dengan color grading. Jadi video perjalanan saya sama bagusnya dengan video yang diambil dengan kamera DSLR dan mirorles mahal.
Jadi inilah hobby baru saya, merekam video dan berlari-lari. Selain sudah menjadi ciri khas agar terlihat sporty, saya pede berlari karena punya senjata yang mumpuni untuk bisa berkarya. Semoga selalu memberikan yang terbaik buat pembaca.
Jadi Ada yang Pengen Tutorial Buat Video Perjalanan dengan ASUS Zenfone 3 kah?
Semua video diatas diambil dengan ASUS Zenfone 3
Untuk info lengkap tentang ASUS Zenfone 3 bisa buka web ASUS Indonesia
0 comments:
Post a Comment