Banyak
teman berkata bahwa berjalan keluar negeri hanya akan mengikis rasa
cinta kepada negeri sendiri. Beberapa teman yang idealis bahkan tidak
mau melangkahkan kaki keluar perbatasan negeri jika belum menjelajah
semua pulau di Indonesia. Tetapi bagi saya, berkelana keluar negeri
malah membuat rasa nasionalisme kita sebagai orang Indonesia makin
terpupuk dan bertumbuh. Berikut adalah empat alasan, mengapa jalan-jalan
keluar negeri bisa memupuk rasa nasionalisme kita.
1. Menjadi Duta Bangsa
Suatu
hari saya jalan-jalan ke Singapura untuk berlibur sambil menjadi
seorang perkerja lepas di sebuah festival disana. Saya bertemu dengan
banyak orang dari berbagai penjuru dunia di festival itu. Ada orang
Vietnam, Philipina, Finlandia, Korea, Jepang, India, dan banyak lagi
yang berkenalan dengan saya. Apa yang menjadi pertanyaan setiap kali
berkenalan? Ya, nama dan asal negara. Saya dengan bangga memperkenalkan
diri berasal dari sebuah negara kepulauan bernama Indonesia.
Ada Indonesia di komunitas internasional ini
“Wah Indonesia, Bali right?” tanggapan mereka, dan saat itulah saya
mulai menjelaskan bahwa negeri kita masih memiliki banyak hal luar biasa
selain pulau Bali. Menjelaskan soal danau Toba, Borobudur, Jogjakarta,
Kalimantan, Bunaken dan Raja Ampat merupakan suatu kebanggan tersendiri
karena dilakukan di negeri orang dan dihadapan bule-bule yang begitu
senang mendengar indahnya cerita tentang negeri ini. Saya sampai terharu
melihat antusiasme mereka terhadap Indonesia. Menjadi duta bangsa tak
perlu berpangkat luar biasa. Dengan pengetahuan yang baik soal
pariwisata, kita bisa menggaet perhatian dunia ketika sedang bergaul
dengan mereka di luar negeri sana.
2. Memperkuat Komunitas Diaspora Indonesia
Bagaimana
perasaan anda ketika bertemu kawan sebangsa dan setanah air di luar
negeri? Wah biarpun tak pernah kenal dan bahkan tidak tau latar
belakang, bertemu sesama diaspora Indonesia di luar negeri adalah suatu
kesukaan kecil yang akan membangkitkan semangat nasionalisme kita.
Diaspora Indonesia adalah perantau dari Indonesia, atau mereka yang
memiliki darah keturunan Indonesia serta mereka yang mencintai budaya
Indonesia.
Dengan mbak Tini, TKI yang berkerja di Singapura
Dengan
berkelana ke negeri orang, kita dapat bertemu dengan sesama Indonesia
dan saling menyemangati satu sama lain. Membangun komunitas, dan bersama
memupuk itikad baik untuk memberi kepada negeri meskipun beribu-ribu
mil jaraknya dari kampung halaman. Dengan kuatnya komunitas orang
Indonesia, maka kita tidak akan dipandang sebelah mata, kita bisa
membuktikan bahwa orang Indonesia itu kompak dan tetap cinta tanah air
meskipun jauh di negeri orang.
3. Belajar dari Negara Lain untuk Membangun Bangsa Sendiri
Kita
tidak boleh menutup mata bahwa di beberapa bidang bangsa lain lebih
maju dari kita. Keteraturan, disiplin, dan etos kerja yang tinggi begitu
utama bagi negara-negara maju tersebut, yang sayangnya masih sulit
didapat di negara kita. Dengan jalan-jalan keluar negeri, terlebih
negara maju, mau tidak mau kita akan belajar untuk menjadi warga negara
yang taat hukum dan tata krama karena tentunya tidak mau membayar denda
karena ketahuan melanggar aturan.
I promote that Batik shirt with technology
Dari
awalnya sekadar takut membayar denda, kita kemudian akan sadar bertapa
nikmatnya hidup ini jika semua orang menjalankan aturan yang telah
dibuat. Kita akan menghargai proses menunggu antrian, ketepatan waktu
dan tata karma di muka umum. Berjalan keluar negeri membuat mata kita
terbuka tentang keadaan negeri kita yang masih jauh dari sempurna, dan
memunculkan motivasi untuk bisa mengubah negeri yang berawal dari
mengubah diri sendiri ketika pulang nanti.
4. Keluar Negeri Membuat Kita Selalu Rindu Kampung Halaman
Tidak
ada yang lebih indah dari bisa tidur di rumah sendiri. Keluar negeri
akan membuat kita sadar bertapapun indahnya negeri orang, negeri kita
sendiri adalah tempat terbaik untuk ditinggali. Ketika tidak biasa
dengan masakan kimchi dari Korea, maka kita akan rindukan nasi goreng
dan bakmi jawa. Ketika tak puas dengan mandi di bathup, maka kita akan
merindu nikmatnya mandi di sungai. Akan selalu ada rasa rindu kampung
halaman. Rindu tersebut akan tergambar dari linangan air mata setiap
melihat bendera merah putih dikibarkan di KBRI, atau mendengar karya
musisi Indonesia yang berhasil mendunia diputar di radio-radio.
45 menit dari dermaga ini ada kota Batam, Indonesia. Ada rumah yang sejatinya di seberang sana.
Rindu
kampung halaman membuat kita sadar bahwa jiwa, darah, dan raga kita
senantiasa berakar di Indonesia. Nasionalisme kita pada bangsa
Indonesia, akan selalu lebih kuat ketika kita jauh dari zona nyaman
kita. Berjalan-jalan keluar negeri membuat kita keluar dari zona nyaman,
dan menyadari bahwa negeri kita adalah negeri terindah di dunia, negeri
terramah, dan rumah untuk ditinggali hingga menutup mata.
Bung
Karno pernah berkata pada Rudolf Lawalata, Sujono Djono, dan Abdullah
Balbed, orang pertama Indonesia yang mengelilingi dunia; “Anakku Rudolf
Lawalata, Sujono Djono, Abdullah Balbed, bawalah dirimu mengelilingi
dunia, tapi tunjukkanlah jiwamu tetap kepada Tuhan dan Indonesia.”
Sekiranya empat alasan diatas bisa menggambarkan bahwa dimanapun kita
bertualang, nasionalimse kita pada bangsa Indonesia akan selalu tertanam
di jiwa selama kita mau menyadari bahwa akar kita telah tertancap kuat
pada daratan dan sungai di negeri ini.
0 comments:
Post a Comment